diperlukandalam pembuatan pola rok. Mengembangkan dan menyajikan hasil 8. Peserta didik menyusun informasi hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. 9. Peserta didik diminta untuk mempresentsikan cara pengambilan ukuran badan yang diperlukan dalam pembuatan pola r ok. Menganalisis dan evaluasi masalah 10.

Jenis Gambar Pada Proses Konstruksi Dalam proses pembuatan sebuah bangunan, gambar pada proses konstruksi adalah sebuah acuan atau pegangan untuk bisa mewujudkan sebuah bangunan dengan tepat. Dengan adanya gambar, pengerjaan sebuah bangunan akan lebih terarah. Gambar kerja sendiri berfungsi untuk menyesuaikan berbagai kebutuhan sebuah bangunan dengan disiplin ilmu yang harus diterapkan pada sebuah bangunan. Disiplin ilmu yang harus tertuang pada gambar secara garis besar adalah, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan plumbing. Karena dengan penerapan disiplin ilmu itulah sebuah bangunan nantinya akan berfungsi dengan tepat dan maksimal. Gambar pada proses konstruksi ada beberapa jenis. Hal ini diperlukan karena dalam pengerjaan sebuah bangunan terdapat beberapa proses yang panjang, dan dalam setiap proses memiliki masalah dan kebutuhan pemecahan masalah yang berbeda. Pada setiap jenis gambar, masing-masing harus memiliki sifat yang sesuai dengan proses pengerjaan bangunan yang ingin diinformasikan. Namun secara umum sebuah gambar harus memenuhi kriteria mudah dibaca informatif dan komunikatif dan memiliki sebanyak mungkin informasi yang diperlukan dalam sebuah proses pengerjaan bangunan. Lalu, apa saja jenis gambar pada proses konstruksi ? Berikut adalah beberapa jenisnya. Gambar PerencanaanArchitecture Drawing pada proses kontruksi Ini adalah gambar pertama yang dibuat untuk keperluan pembangunan sebuah bangunan. Perencanaan untuk menuangkan semua ide dan gagasan. Biasanya pembuat ide dan gagasan adalah seorang arsitek atau engineer. Gambar Perencanaan adalah sarana untuk mengkomunikasikan semua ide dan gagasan para perencana tersebut kepada pemilik bangunan owner yang akan dikerjakan. Sehingga gagasan tersebut bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan owner. ini masih berupa gambaran-gambaran umum dan belum memiliki detail-detail yang layak untuk pengerjaan sebuah bangunan, namun gambar ini adalah acuan untuk proses berikutnya. Gambar TenderDrawing For Tender digunakan untuk melakukan pemilihan kontraktor yang akan mengerjakan sebuah bangunan. ini berfungsi sebagai acuan penghitungan volume pekerjaan. Gambar tender harus memiliki informasi-informasi yang komunikatif dan detail terkait dengan berbagai parameter bangunan, mulai dari dimensi dan ukuran sampai dengan jenis material yang digunakan. Informasi-informasi tersebut bertujuan agar para kontraktor bisa mengajukan penawaran harga untuk mengerjakan bangunan tersebut. rumah uniq dan pertama…setiap unitnya posisi hook Info lengkap klik disni Gambar KonstruksiDrawing For Construction proses berikutnya adalah gambar konstruksi drawing for konstruksi. ini adalah penyempurnaan dari gambar tender dan menjadi acuan sebuah kontraktor untuk pelaksanaan pengerjaan sebuah bangunan. ini biasanya terbit setelah proses tender sudah selesai dan kontraktor yang akan mengerjakan bangunan sudah ditentukan. Gambar KerjaShop Drawing dibuat oleh kontraktor sebagai acuan pengerjaan bangunan di lapangan. Informasi pada gambar kerja harus benar-benar detail, informatif dan akurat. Sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan pengerjaan bangunan. Informasi juga harus mudah dibaca oleh pelaksana, mandor, tukang sampai pengawas. juga harus sesuai dengan gambar konstruksi. Dan sebelum digunakan, harus disetujui oleh pihak owner biasanya owner mengirimkan owner representatif atau pengawas. Dalam shop drawing, detail-detail yang ditampilkan bisa sangat-sangat spesifik. Dari mulai dimensi, ukuran dan material. Gambar AktualAs Built Drawing yang terakhir adalah as built drawing yang berisi informasi-informasi aktual dari sebuah bangunan yang sudah selesai dikerjakan. Gambar ini dibuat berdasarkan acuan shop drawing dan beberapa catatan dari pihak pengawas, seperti beberapa perubahan-perubahan yang terjadi pada saat pengerjaan bangunan. ini nantinya berfungsi sebagai acuan untuk owner melakukan perawatan ataupun jika ada renovasi pada bangunan tersebut. Itulah beberapa jenis gambar pada proses konstruksi. Semua diperlukan dan menjadi SOP dalam pengerjaan sebuah bangunan, agar sebuah pengerjaan bangunan bisa lebih terkendali. Sehingga nantinya bangunan yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan. Baca juga rumah di dekat gading serpong citra maja 40Questions Show answers. Q. Perancangan dilakukan oleh seorang desainer produk yang diawali dengan kegiatan . Q. Pada saat melakukan kegiatan mendesain atau merancang prototipe produk melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda, yaitu . Q. Penekanan pada pola pemikiran dan profesionalisme perancang dibandingkan dengan
Sebagian masyarakat yang akan menggunakan jasa arsitek masih bingung bagaimana cara arsitek bekerja, seperti apa proses dan tahapannya, serta produk apa saja yang akan mereka dapatkan saat menggunakan jasa arsitek. Untuk mendapatkan sebuah bangunan yang sesuai dengan visi dan kebutuhan pengguna jasa, memang memerlukan sebuah proses yang panjang dan dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Tahapan ini sangat penting sebab ada kaitannya dengan pembayaran yang harus dilakukan oleh pengguna jasa kepada arsitek. Berikut ini adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilalui apabila menggunakan jasa 1 PengenalanSebelum memulai proses perancangan, arsitek memerlukan informasi dan data dari pengguna jasa yang terkait dengan kebutuhan dan persyaratan pembangunan. Arsitek akan mengeksplorasi visi, tujuan, dan ekspektasi pengguna jasa terhadap proyek. Tahap ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa untuk berdiskusi lebih dalam terkait kebutuhan dan harapannya terhadap proyek, termasuk keterbatasan dan kemampuan terkait biaya dan proses pembangunan. Tahapan ini sangat penting sebagai awal mula seluruh proses 2 Konsep RancanganBerdasarkan informasi dan data dari tahap sebelumnya, arsitek melakukan persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan seluruh data serta informasi yang diterima dengan membuat analisis dan pengolahan data yang menghasilkanProgram Rancangan yang disusun berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlakuKonsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan semua bidang terkait yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala 3 Pra-Rancangan/Skematik DesainPada tahap ini, arsitek akan menyusun konsep desain makro seperti pola dan gubahan bentuk arsitektur, perkiraan luas lantai, sirkulasi, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan yang diwujudkan dalam bentuk gambar, diagram, dan laporan tertulis sebagai dasar untuk perancangan kerja arsitek. Image by AdityuwanaTahap 4 Pengembangan RancanganPada tahap ini, arsitek mulai merancang konsep mikro dari proyek sehingga pengguna jasa bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang wujud karakter bangunan nantinya, mulai dari tata letak ruangan, bentuk dan tampilan bangunan, sistem konstruksi dan struktur bangunan, sistem mekanikal-elektrikal, material dan bahan bangunan yang mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, dan nilai ekonomi, serta perkiraan biaya konstruksi yang kesemuanya disajikan dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem, dan laporan tertulis. Tahap 5 Pembuatan Gambar KerjaKonsep rancangan yang terkandung dalam Pengembangan Rancangan pada tahap sebelumnya, diterjemahkan oleh arsitek ke dalam gambar-gambar dan uraian-uraian teknis yang terinci sehingga dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi. Arsitek menyajikan dokumen pelaksanaan dalam bentuk gambar-gambar kerja dan tulisan spesifikasi dan syarat-syarat teknik pembangunan yang jelas, lengkap dan teratur, serta perhitungan kuantitas pekerjaan dan perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan yang jelas, tepat, dan 6 Proses Pengadaan Pelaksana KonstruksiPada tahap ini, arsitek mengolah hasil pembuatan Gambar Kerja ke dalam bentuk format Dokumen Pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan Uraian Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pelaksanaan Pekerjaan RKS serta Rencana Anggaran Biaya RAB termasuk Daftar Volume Bill of Quantity/BQ. Dokumen-dokumen tersebut dibutuhkan untuk memilih dan menugaskan pelaksana konstruksi, pengawasan pelaksanaan konstruksi serta perhitungan besaran luas dan volume serta biaya pelaksanaan pembangunan yang 7 Pengawasan BerkalaUntuk memastikan bahwa pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan rancangan yang dibuat oleh arsitek, maka arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan. Pada tahap ini, arsitek membantu pengguna jasa dalam merumuskan kebijaksanaan dan memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk mendapatkan keputusan tindakan pada saat pelaksanaan konstruksi, khususnya masalah-masalah yang erat kaitannya dengan rancangan yang dibuat oleh garis besar, itulah tahapan pekerjaan arsitek. Tahapan tersebut sifatnya tidak baku, masing-masing arsitek atau penyedia jasa mungkin memiliki tahapan yang berbeda. Yang perlu diingat bahwa, proses perancangan arsitektur adalah sesuatu yang menyenangkan dan menarik baik bagi pengguna jasa dan arsitek, karena melibatkan banyak hal seperti eksplorasi ide, sketsa, gambar, model komputer, serta eksplorasi bahan dan material. Sumber IAI Bali
Pembuatanepoksi karet alam dilakukan sesuai dengan standard proses menggunakan asetat anhidrat, hidrogen peroksida (perbandingan 1:1 mol), dengan penambahan katalis asam pada suhu 20-30oC selama 30 menit untuk mensintesis asam peracetic, sedangkan pencampuran dengan lateks alam pada suhu 20-40oC selama 30 menit. Karet alam terepoksi digumpalkan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL dan metode diskusi, peserta didik dapat menentukan gambar kerja ptototipe produk, menjelaskan konsep gambar kerja prototipe produk, mengidentifikasi komponen-komponen pada gambar kerja prototope produk, menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang atau jasa, mengembangkan gambar kerja produk, dan membuat gambar kerja prototipe produk dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. A. Pengertian Gambar Kerja B. Tujuan Gambar kerja C. Fungsi Gambar Kerja D. Langkah-langkah Pembuatan Gambar Kerja E. Teknologi dan aplikasi dalam proses pembuatan gambar kerja Manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan pemikiran dan maksudnya, baik secara lisan maupun berupa tulisan atau gambar. Sejak dahulu sampai sekarang gambar sudah digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan mengalami perkembangn yang sangat pesat karena adanya dukungan dari perkembangan teknologi saat ini. Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat prototipe adalah membuat gambar kerja prototipe yang merupakan gambaran secara menyeluruh dan detail mengenai desain produk yang telah dibuat sebelumnya. Informasi-informasi yang ada pada gambar kerja disesuaikan dengan prototipe produk yang akan dibuat. Selain itu, dalam gambar kerja harus memuat infomassi yang sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya, dan sejelas-jelasnya mengenai prorotipe yang akan dibuat. Bab ini akan dijelaskan bagaimana langkah-langkah pembuatan gambar kerja produk barang maupun jasa. A. Pengertian Gambar Kerja Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Desain prototipe yang dibuat bisa berupa sketsa, foto, dan sebagainya. Konten atau isi pada gambar kerja atau lembar kerja harus dipahami oleh wirausaha dan tim pembuatnya serta semua bidang yang berperan dalam pembuatan desain produk atau prototipe. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang di dalamnya memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan dan warna. Dengan bantuan gambar kerja juga, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur yang berperan pada proses pembuatan prototipe atau produk, karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Namun tetap harus ada pemantauan dan quality control yang dilakukan wirausahawan. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami, sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Ketidak jelasan gambar kerja yang dibuat dapat membingungkan tim pembuat desain produk. Selain itu, kesalahan dalam pembuatan desain produk dikarenakan adanya ketidak pahaman tim pembuat atau tim pelaksana di lapangan membuat produk yang dibuat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut dapat membuat suatu produk gagal dalam pemasarannya ataupun dapat berbahaya bagi konsumen. Contohnya permasalahan yang dialami ranjang bayi bermerek Simplicity. Lebih dari 400,000 unitnya produk tersebut di tarik dari pasar. Hal tersebut dikarenakan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya adalah sebagain bagian produk mempunyai kelemahan, yaitu material yang dugunakannya mudah patah. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, pada bulan September tahun 2008 perusahaan ini pun telah menarik 600,000 unit produk yang sama dan pada tahun 2007 sebanyak 1 juta unit produk ditarik dari pasar. Secara umum, gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. a. Gambar Dua Dimensi Gambar dua dimensi adalah gambar yang hanya dapat menunjukan salah satu permukaan benda saja, namun benda tersebut dapat ditampilkan dari atas, bawah, samping kanan, maupun kirinya. Permukaan benda yang ditunjukkan biasanya berisi keterangan yang menjelaskan secara detail gambar dua dimensi tersebut. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memudahkan benda untuk dipahami oleh orang lain dengan mencantumkan keterangan yang detail mengenai benda tersebut. b. Gambar Tiga Dimensi Gambar tiga dimensi menampilkan benda dari berbagai sisi, baik atas, bawah, dan samping. Gambar tiga dimensi merupakan gambar yang menampilkan bentuk asli atau nyata sebuah benda. Pada gambar tiga dimensi terdapat keterangan panjang, tinggi dan lebar benda, tetapi keterangannya tidak sedetail gambar dua dimensi. Fungsi gambar tiga dimensi adalah meggambarkan contoh benda yang di dalamnya tersusun dari gambar dua dimensi. Namun biasanya gambar kerja yang dibuat hanya dalam bentuk gambar dua dimensi. Karena dalam gambar dua dimensi menampilkan keterangan yang lebih detail dibandingkan gambar kerja dalam bentuk tiga dimensi. B. Tujuan Gambar Kerja Sebuah gambar yang dibuat akan menimbulkan persepsi yang berbedabeda pada setiap orang. Selain itu, gambar yang dibuat bisanya memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Salah satu tujuan gambar kerja adalah untuk menyamakan persepsi mengenai suatu konsep, objek atau benda tertentu. Misalnya, gambar kerja yang memuat desian pembuatan kopi kemasan, pasti setiap orang yang melihat akan beranggapan bahwa gambar kerja terssebut menunjukkan langkah-langkah untuk membuat kopi kemasan. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, adalah sebagai berikut. Sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dicapai, oleh karena itu penggunaan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional. b. Mempopulerkan gambar. Dalam bidang teknologi yang membutuhkan data-data pati dan akurat, mempopulerkan atau mengenalkan gambar sangatlah penting. Karena gambar yang dibuat harus berdasarkan data bukan berdasarkan kebiasaan atau perasaan saja. Sehingga, gambar tujuan dari gambar tersebuut dapat tersampaikan. Menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan. Memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. C. Fungsi Gambar Kerja Gambar kerja berfungsi sebagai suatu alat untuk menyampaikan tujuan atau maksud dari pembuat gambar tersebut kepada orang yang melihatnya. Selain itu, gambar kerja produk berfungsi sebagai sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang atau pembuat gambar kerja dengan pihak yang memanfaatkannya. Sehingga keterangan-keterangan yang terdapat pada gambar kerja harus sedetail mungkin dan pasti, tidak boleh menimbulkan keraguan atau kebingungan pada orang yang menggunakan-nya. Jika pada gambar kerja menggunakan lambang-lambang tertentu, maka lambang tersebut harus diberi catatan atauu keterangan dalam bahasa dan pengertian yang berlaku secara internasional. Dalam proses pembuatan gambar kerja berdasrkan desain produk yang telah dibuat, tetap harus melewati proses evaluasi yang dapat dilakukan berulang-ulang sampai gambar kerja tersebut dapat berisi informasi-informasi pembuatan prototipe yang sesuai dengan harapan. Penyampaian informasi pada gambar kerja diusahakan harus sesingkat, selengkap, dan sejelas mungkin. Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya jika seorang wirausaha akan membuat produk berupa kopi bubuk pasti Ia akan berkonsultasi dengan ahli di bidang kopi untuk mengetahui bagaimana menghasilkan kopi bubuk yang berkualitas. Dengan demikian, fungsi gambar kerja dalam pembuatan kopi adalah membantu menjelaskan proses dalam pembuatan kopi. Karena pembuatan gambar kejra sudah dilaksanakan dengan matang dan di desain pada awal perencanaan, sehingga gambar kerja tersebut dapat memberikan analisa tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dalam proses pembuatan kopi dan halhal yang harus dilakukan sebelum produk tersebut dipasarkan. D. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja Salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototipe adalah pembuatan gambar kerja. Gambar kerja yang telah dibuat akan menjadi acuan atau patokan visual dalam pembuatan prototipe. Proses pembuatan gambar kerja merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan kreativitas. Dalam proses pembuatan gambar kerja, bentuk gambar kerja yang dibuat tergantung dari ide yang dimiliki. Selain itu untuk gambar kerja yang dibuat harus juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Usahakan agar bahan yang digunakan membuat gambar kerja adalah bahan yang paling murah, karena yang terpenting dalam proses pembuatan gambar kerja adalah gambar kerja yang telah dibuat dapat menjadi prototipe yang efektif. Ide atau gagasan yang seorang wirausahawan ptototipe dapat dituangkan ke dalam bentuk gambar atau diagram proses. Kemudian dianalisis untuk menentukan bahan dan komponen serta cara pembuatan dari prototipe tersebut. Proses dapat berlangsung secara terus menerus sehingga diperoleh gambar kerja prototipe yang sempurna. Data dari hasil analisa digunakan untuk memperbaiki gambaran awal prototipe pada gambar kerja, yang memuat keterangan-keterangan dengan detail. Dalam pembuatan gambar kerja, pembuat gambar kerja dibantu oleh drafter atua orang yang memberikan keterangan-keterangan yang ringkas tetapi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pembuat gambar kerja tersebut. Selain juru gambar, seorang perancang pun membutuhkan operator membuat benda nyata dari gambar kerja yang telah dibuat. Seorang operator harus memiliki kemampuan berbagai macam mesin, apilkasi maupun alat elektronik. Selain itu, ia juga harus memahami standarisasi yang ditetapkan perusahaan maupun standarisasi nasional dan internasional. Dalam berwirausaha pembuatan gambar kerja yang menggambarkan produk dengan tepat sangatlah penting dan dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Keamanan produk. Kenyamadan dan keindahan produk. Mudah dan praktis dalam penggunaannya. Bahan baku. Model atau bentuk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gambar kerja menjadi produk nyata, di antaranya sebagai berikut. Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar. Menetapkan ide atau gagasan ke dalam gambar kerja. Membuat gambar kerja produk. Membuat prototipe produk. Menganalisanya mengenai ptototipe produk yang telah dibuat. Evaluasi dan perbaiki jika ada kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kriteria dari sebuah gambar kerja sebagai acuan pembuatan prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya sebagai berikut. Gambar kerja prototipe alangkah baiknya dibuat dengan cepat dan murah. Karena biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi atau pengembangan konsep pembuatan prototipe. Gambar kerja dapat dibuang, jadi jangan membuat gambar kerja dari bahan yang tidak dapat dibuang. Beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti tanah liat, karton, dan lain sebagainya. Gambar kerja dibuat dengan resolusi rendah, karenn, dan gambar kerja merupakan rancangan sederhana dari sebuah prototipe. Gambar kerja prototipe bersifat ambigu, artinya gambar kerja tersebut dapat diinterpretasikan dari segala sisi olah siapapun yang melihatnya. Sehingga memiliki sifat terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan kembali. E. Teknologi dan Aplikasi yang Dapat Digunakan dalam Membuat Gambar Kerja Proses pembuatan gambar kerja prototipe melibatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan dari awal proses pembuatan sampai akhir proses pembuatannya. Teknologi ataupun aplikasi yang dipilih harus benarbenar memiliki kemampuan atau fitur untuk membuat gambar kerja yang detail dan jelas. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut. Aplikasi "GauGAN" yang berbasis kecerdasan buatan AI Sketchup 3dmax 3D Slash Clara. IO Canva Adobe Photoshop Belnder dan lain sebagainya Selain aplikasi digital, ada beberapa cara untuk membuat gambar kerja secara manual. Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan, adalah sebagai berikut. Pensil gambar Pulpen dan kertas Penggaris Meja gambar Jangka Di bawah ini beberapa contoh gambar kerja prototipe. Gambar Contoh Gambar Kerja untuk Produk Makanan Gambar Contoh Gambar Kerja untuk Produk Fashion E. Augmented Reality Apakah Anda pernah mendengar mengenai Augented Reality AR? Augmented Reality Augmented Reality AR dan kebalikan Virtual Reality VR. Konsep AR adalah memunculkan objek maya ke dalam dunia nyata, sedangkan VR adalah memunculkan objek nyata ke dalam dunia maya. Saat ini, sebenarnya semua orang mungkin sudah pernah menggunakan teknologi AR. Teknologi AR dikenalkan pertama kali kepada masyarakat, yaitu melalui permainan yang bernama Pokemon Go. Di dalm permainan Pokemon Go pemain dipaksa bergerak untuk menangkap Pokemon. Untuk melacak gerakan pemain, Pokemon Go menggunakan GPS dan teknologi AR digunakan untuk memunculkan pokemon pada layar kamera smartphone yang digunakan pemain Penggunaan teknologi AR pun sekarang sudah merambah ke dunia bisnis, di mana sekarang ini banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR dalam proses pembuatan prototipe dan dalam proses promosi. Dalam proses pembuatan prototipe, pelaku usaha dapat membuat gambar kerja yang menggunakan AR sebelum diwujudkan menjadi benda nyata. Dengan menggunakan teknologi AR setiap anggota dapat dengan jelas bentuk prototipe yang akan dibuat dan dapat melakukan perbaikan dengan segera. Selain itu, proses pembuatan prototipe pun menjadi lebih efesien. Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality. 1. Marker Augmented Reality Marker Based Tracking Marker ini biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih menyerupai barcode. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D, yaitu titik 0,0,0 dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality. 2. Markerless Augmented Reality Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi yang markerless, Qualcomm, 2012. Kedua teknik augmented reality tersebut saat ini dikembangkan oleh dua perusahaan, yaitu Total Immersion dan Qualcomm, beberapa teknologi andalan yang mereka buat, di antaranya, Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking. Selain itu, AR pun dapat dalam membuat gambar kerja. Dengan AR, gambar kerja yang dibuat menjadi lebih nyata dan kita dapat berintraksi dengan gambar kerja tersebut, sehingga mudah untuk dipahami. F. RANGKUMAN Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, yaitu, sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dapat di capai, mempopulerkan gambar, menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat, memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Fungsi gambar kerja adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang dan sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya. Langkah-langkah pembuatan gambar kerja, yaitu, menentukan ide atau gagasan, membuat gambar kerja produk, gambar kerja diwujudkan menjadi prototipe, menganalisis, dan mengevaluasi prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya pembuatan gambar kerja harus cepat dan murah, dapat dibuang, dibuat dengan resolusi rendah, dan bersifat ambigu. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya, sketchup, 3dmax, 3D Slash, dan lain sebagainya. Pembuatan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital maupun menggunakan cara manual. Beberapa alat yang dapat digunakan, di antaranya, pengaris, pensil, kertas, jangla, dan meja gambar. Itu saja materi Produk kreatif dan kewirausahaan menganalisis lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa ini. Semoga bermanfaat. Selamamelaksanakan kerja profesi di Atelier Riri, Praktikan bekerja dibawah pengawasan serta bimbingan senior arsitek. Praktikan berkesempatan untuk terlibat langsung dalam tahap pelaksanaan di tiap-tiap proyek dari tahap preliminary, hingga pembuatan gambar kerja. Namun Praktikan lebih sering terlibat dalam proses beberapa gambar Design Development (DD) dan paling banyak membuat gambar kerja Fungsi dari gambar kerja atau gambar desain adalah sebagai pedoman pada waktu bekerja. Jawaban yang benar adalah B. Gambar kerja atau gambar desain adalah suatu teknik penggambaran yang dipergunakan dalam menjelaskan secara detail dan gamblang ide, gagasan atau pun informasi yang akan digunakan pekerja sebagai acuan atau pedoman dalam membuat produk Kerja atau Gambar Desain pada hakeketnya adalah bentuk komunikasi yang sifatnya utama di antara pembuat gambar bisa insinyur bisa arsitek bisa desainer dengan para pekerja yang bertugas mewujudkan gagasan dan ide si pencipta gambar dilihat sebagai pola dan teknik penyampai informasi, fungsi gambar kerja atau gambar desain dibagi menjadi 3 yakniPenyampai penyimpanan serta penggunaan pemikiran dalam menyiapkan lebih lanjutMateri tentang gambar rancangan gambar kerja tentang pengertian desain tentang perbedaan gambar desain dan gambar kerja • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Detil JawabanKode 2 SMPMapel Seni BudayaBab Menggambar ModelKata Kunci Gambar, Desain, Kerja, Pedoman, Acuan Padalangkah 1 latihan membuat rumah minimalis dengan AutoCAD ini kita akan mengatur workspace atau Layar Kerja yang akan digunakan untuk menggambar di AutoCAD. Sebelum memulai penggambaran di AutoCAD, terlebih dahulu kita siapkan settingan awalnya agar hasil gambar lebih teratur atau terorganisir dengan baik. berikut langkah-langkahnya : SETTING UNIT SATUAN Pertama anda tentukan dulu satuan []
BukuInformasi Merupakan sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Untuk unit kompetensi dengan kode unit SPL.KS21.222.00 , Buku Informasi menjabarkan 2 Elemen Kompetensi yang berisi 8 Kriteria Unjuk Kerja menjadi Materi Pelatihan. Elemen-elemen Kompetensi dan Kriteria-kriteria Unjuk Kerja tersebut diuraikan dalam 3 Sub Bab yaitu Pengertian Umum,
HargaPembuatan Taman Tangerang Taman terbaru - Jika Anda ingin membeli Pembuatan Taman Tangerang Taman namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Pembuatan Taman Tangerang Taman murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Pembuatan Taman Tangerang Taman. banjir dasar dasar gambar teknik semua tentang teknik, gambar teknis perencanaan drainase slideshare net, bab 11 contoh perencanaan dan pembangunan ipal domestik, nawar syarif panduan dalam perencanaan jembatan, tahapan tahapan pada pekerjaan konstruksi perencanaan, contoh kerangka acuan kerja kak perencanaan pembangunan, Kemudian, pembuatan gambar produksi dilakukan dengan cara melakukan breakdown kapal dari model 3d. Maka dari itu diperlukan model 3 Dimensi dari kapal yang akan dibuat. Gambar 3. menggambarkan alur proses pembuatan gambar produksi kapal dengan menggunakan aplikasi berbasis 3d. Pebuatan gambar produksi dilakukan dengan melakukan Gambar 3. .
  • ha3iadj3cl.pages.dev/476
  • ha3iadj3cl.pages.dev/424
  • ha3iadj3cl.pages.dev/38
  • ha3iadj3cl.pages.dev/365
  • ha3iadj3cl.pages.dev/413
  • ha3iadj3cl.pages.dev/450
  • ha3iadj3cl.pages.dev/483
  • ha3iadj3cl.pages.dev/127
  • pembuatan gambar kerja dilakukan pada saat